review film Lesson Of The Evil - Saat kegilaan bak sebuah bakat sejak lahir

Sebelumnya maaf,Ini tulisan pertama aak mimin sebagai seorang blogger
Jadi maaf kalo blog dan tulisannya masih amburadul.

Hideaki Ito sbg Seiji Hasumi


Siapa yang tak kenal Takashi Miike, kalo tak kenal kenalan dulu sana. Kalo dari para pembaca sering menonton film film dari negara sakura, pasti tidak asing lagi dengan crow zero dan crow zero 2, shield of straw, dari yang fenomenal seperti Battle Royale, smpe ichi the killer (yang luar biasa bikin ngilu, sampe saya sendiri ndak berani nontonnya karna kelewat sadis). Takashi miike adalah sineas yang ahli dalam meracik film film gore,yang di setiap scene filmnya salalu mewarnai layar dengan cipratan merah darah. Salah satunya adalah filmnya yang akan saya bahas di bawah ini.


SINOPSIS AWAL

Memusatkan cerita pada seorang guru, Seiji Hasumi (hideaki ito) yang populer di sekolah, begitu tampan, ramah pada koleganya, di sukai murid murid, berwibawa, sangat iseal bak pangeran dari negeri dongeng. Tapi tidak lah kita mengetahui seseorang hanya dari kulit luarnya saja, seperti yang sudah di koudratkan tak ada manusia yang sempurna, begitu pula hasumi yang menyimpan jiwa psikopath di dalam dirinya. setiap masalah yang melewati hidupnya di selesaikan dengan jalan membunuh (walaupun itu hanya hal hal yang sepele).

berbeda dengan Psikopat yang terbangun dari lingkungan sekitar penderita, Hasumi menderita gangguan kepribadian yang antisosial, tak berperasaan, dan tidak simpatik pada sekelilingnya sejak 
dia masih kecil, sang org tua hasumi pun sampe habis akal dengan sikap anaknya. Hasumi seperti terlahir untuk menjadi seorang pembunuh (bakat alami).

Kembali ke sekolah
Hasumi mendapat laporan bahwa ada seorang siswinya yang mendapat tindakan pencabulan dari salah seorang guru, siswi tersebut adalah miya yasuhara (Erina Mizuno). Hasumi pun mengajak reika mengobrol tentang tindakan yang di alaminya dan memberitahu cara agar sang pelaku tidak pernah mengulangi perbuatannya lagi pada Miya.


Erina Mizuno sbg Miya (*glek, mulus pisan)
Hasumi memberikan saran pada miya dalam perjalannan pulangnya

Semenjak saat itu, timbul perasaan cinta kepada Hasumi,Miya pun menyatakan cinta nya kepada Hasumi di atap sekolah, setelah itu banyak kejadian kejadian yang membuat orang mencurigai jati dirinya. Hasumi pun mulai membunuhi orang orang yang dia rasa mulai mengancam kenyamanannya di sekolah dan puncaknya adalah pembantaian satu kelas saat malam persiapan PENSI sekolah.

Miya nembak Hasumi-sensei di atap sekolah
sang guru cabul (a)
My Review

Well, tema guru,siswa,dan pembantaian pernah di angkat di film Miike sebelumnya yang berjudul battle royale,bahkan sempat menggetarkan jepang dengan turut camprunya pemerintahan dalam perilisan film tersebut (film ini juga yang mengilhami cerita dalam buku dan film hunger games).melihat tema dan cerita yang di angkat bisa di katakan kalo lesson of the evil menjadi representatif dari battle royale itu sendiri dengan cerita yang lebih menarik.


film ini menjadi film jepang pertama aak mimin tonton yang menampilkan cast-cast berparas menawan, yang sebelumnya sempat di suguhi tampang-tampang preman yang dekil ala Crow zero. Wajah menawan Ito pasti membuat penonton tidak menyangka kalo ia akan melakukan kejahatan tingkat tinggi tersebut. Akting yang mempesonanya di tunjang juga dengan kehadiran cast cast lain yang bukan cuma good looking tapi akting yang bagus pula dari para pemeran pembantunya.

dulu aak mimin pikir akting dari pemeran di film jepang semuanya kaku karna terlalu terfokus dengan adegan adegan di manganya, kalah sama akting di film film korea. Tidak adanya aktor dan aktris jepang yan good looking, tapi semenjak menonton film ini semua yang aak mimin bilang tadi terbantahkan.

Lesson Of The Evil menjadi film dari negri sakura yang recomended, benar benar buat tegang, dan menyegarkan mata.


reika (Fumi Nikaido), keisuke (Shota Sometani), satunya lupa.
Murid-murid yang mulai mencurigai Hasumi-sensei
TREILER




Spoiler Saction


Males nonton filmnya:
Seiji hasumi adalah seorang guru yang karismatik yang di senangi oleh para murid dan koleganya,tapi di balik itu semua dia menyimpan sisi psicopat dalam dirinya.dia telah menderita gangguan kepribadianya sejak dia masih kecil.dia selalu membunuh siapapun yang di arasa mengancam dirinya dan lingkungan sekitarnya meskipun itu hanya hal sepele. Suatu hari muridnya bernama reika melaporkan pencabulan yang di lakukan oleh guru olah raga kepada teman siswinya yang bernama miya, hasumi-sensei pun membantu miya agar terlepas dari perbuatan keji sang guru olah raga tanpa harus mengekspos sang pelaku ke public, dengan mengancam akan membeberkan pesan ancaman tentang perbuatanya yang di kiriim sang palaku kepada miya dengan dalih agar sang pelaku tidak mengganggu miya lagi, dan ternyata itu berhasil. Sejak saat itu miya menimbun rasa cinta nya kepada hasumi-sensei dan akhirnya di luapkannya di atas atap sekolah. Saat mereka berciuman di atap sekolah hasumi menyadari ada seorang siswanya (tada) yg tak sengaja melihat perbuatan mereka berdau. Di lain tempat ada wali murid yang mengadu kepada hasumi bahwa putrinya menjadi korban cyberbullyng di media social,sang wali murid terus terus membentak hasumi selama percakapan berlangsung. Malamnya hasumi melakukan pengintaian di rumah wali murid tersebut dia mendapati bahwa dia memasang banyak botol berisi air untuk mengusir kucing-kucing di dekat rumahnya dan hasumi pun mendapati kebiasaan buruk sang wali murid sering membuan punting rokok sembarangan di halaman rumahnya sendiri. Hasumi pun mengganti botol air tadi dgn botol bersisi bensin dan malam besoknya saat sang wali murid membuang punting rokoknya apiny mengenai botol bensin dan terjadi kebakaran yang menewaskan wali murid, dengan cara pembunuhan yang terstruktur tersebut membuat kejadian tersebut bak kecelakaan. Mulai saat itu seorang guru yang sejak awal curiga dengan hasumi bekerjasama dengan seorang murid yang juga curiga dengan hasumi untuk membongkar jati dirinya. Hasumi juga mendapati seorang gurunya yg lain melakukan hubungan homoseksual dengan salah seorang murid,hasumi mengancam akan membeberkannya sebagai ganti,hasumi ingin meminjam rumah sang guru homo untuk berhubungan seks dengan miya,keesokan harinya hasumi mendapati tade berkelahi di kelas karna ada seseorang yang menuduhnya yang membakar rumah sang wali murid,ternyata itu akal akalan hasumi yang menyuruh miya memposting tuduhan di situs yokota (sebuah situs yang sedang tren di film ini yang gunakan para siswa untuk melakukan cyberbullyng),hasumi memanfaatkan miya dengan mengajaknya tidur saat malam sebelumnya. Hasumi pun dapat mendekati tade yang dia rasa ancaman baginy karna memergoki dia berciuman dengan miya di atap.hasumi pun membunuh tade dan mengubur mayatnya di hutan. Keesokan harinya dia mendapati guru dan murid (Keisuke) yang curiga padanya sedang berbincang tentang masa lalu keluarga hasumi.tak di sangka hasumi memasang sebuah perekam suaradi kelas.dia pun membuntuti sang guru ke dalam kereta apa dan membunuhnya dengan mengantam batu yang di bungkus dengan kain ke kepala guru tsb. Dan membuat seolah2 guru tersebut gantung diri di kereta karna tekanan hidupnya berat.besoknya si siswa yang berbincang dengan guru itu kemarin mengecek kelas dan emndapati alat perekam yang di pasang hasumi.hasumi pun menangkap keisuke dan menyiksanya dengan solder hingga mati dan membuang mayat itu hutan. Ternyata masa lalu hasumi dia membunuh ke dua org tuanya saat dia masih smp, lalu hasumi di asuh (ndak tau sama siapa, lupa soalnya).dan saat dewasa hasumi melanjutkan studinya di amerika di sana dia memperdalam ilmu membunuhnya dengan mengikuti seseorang yang menjadi mitranya disana,mitranya adalah seorang pembunuh yang tergabung dlam organisasi pembunuh bayaran,di sana hasumi banyak bejalar dari dia, pada akhirnya hasuimi membunuh mitranya sendiri dengan membakarnya hidup hidup. Hasumi lalu di buru oleh organisasi tersbeut dan menganggap hasumi bias jadi ancaman mereka bila terlalu lama di biar kan hidup.berbeda dengan org org di organisasi yang membunuh karna perkerjaan,hasumi membunuh hanya untuk kepuasan dan hiburan dirinya sendiri.dia pun memalsukan kematiannya dan kembali ke jepang. Saat malam persiapan PENSI sekolah dia meminta miya menemuinya di atap dan lalu membunuh miya yang dianggap ancaman karna mulai mencurigainya,dia menjatuhkan miya dari atas atap seolah olah itu bunuh diri karna menanggung malu sb korban pelecehan. Tak duga ada seorang siswinya yang menguping kejadian tsb,hasumi lalu membunuh sisiwi tersebut dan membuatnya seperti bunuh diri. Karna situasi makin kacau dan tak dapat dia kendalikan lagi,dia membunuhi orang orang yang menjadi satu kelas dengan miya mulai dari sang guru homo untuk membuat alas an bahwa dia yang nnti di di jadikan pelaku pembantaian,tapi puncaknya pembantaian terjadi karna hasumi salah memperkirakan jika yang masih di sekolah hanya siswa siswa dari kelas 4,kelasnya miya. Saat hasumi akan memulai pembantaiannya,dia di pergoki sedang membawa shotgun oleh 3 orang kelas 1.karna situasi sudah tidak bias ia tangani lagi,hasumi lalu menembak 3 org dari kelas 1 dan di teruskan pembantaian semua siswa kelas 4 sampe tak ada saksi mata.sayang nya ada dua orang murid yang selamat dari pembantaian,bersembunyi,yang hasumi kira telah ia bunuh saat mereka ingin kabur lewat jalur evakuasi di uks,tapi itu hanya tipuan mereka berdua menggunakan mayat teman meraka sbgi umpan melewati jalur evakuasi tsb. Saat polisi dating 2 org yang selamat menyampaikan bahwa pelaku pmebantaiannya adlah hasumi Di akhir film hasumi tertangkap oleh polisi tabi tiba tiba suasana menjadi sepi dan menyisakan hasumi seorang,menghilangkan polisi yang menggringnya tadi (endingnya ambigu).

Komentar